SHTERATEPONOROGO.OR.ID: Semangat persaudaraan, kebanggaan atas prestasi, dan kepedulian sosial mewarnai kegiatan Tasyakuran Warga Baru Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Rayon Sukosari, Ranting Babadan, Cabang Ponorogo Pusat Madiun yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025 di Lapangan Desa Sukosari, Kecamatan Babadan.
Kegiatan ini menjadi wadah pertemuan dan penyambung silaturahmi antarwarga SH Terate lintas generasi, sekaligus ajang apresiasi dan berbagi.
Acara yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB ini diawali dengan tasyakuran atas telah dilantiknya warga baru SH Terate Rayon Sukosari.
Momentum ini menjadi bagian penting dalam penguatan nilai-nilai luhur SH Terate yang menjunjung tinggi persaudaraan, budi pekerti, serta pengabdian kepada masyarakat.

Kang Mas Trisno Widodo saat memberikan sambutan dalam rangka tasyakuran warga SH Terate Tahun 2025. (Foto: Andre Humas SH Terate Ponorogo)
Ketua SH Terate Ranting Babadan, Kang Mas Trisno Widodo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk syukur atas bertambahnya saudara baru dalam SH Terate serta wujud kebersamaan untuk terus menanamkan nilai-nilai luhur ajaran Setia Hati Terate.
“Tasyakuran ini bukan sekadar seremoni. Ini bentuk syukur, ikatan batin, dan komitmen kita semua untuk terus menjadikan SH Terate sebagai wadah pembinaan karakter dan prestasi bagi generasi muda,” ujarnya.

Kang Mas Mayor Inf. (Purn.) Tjatur Margo Suwahyo dalam sambutannya.
Hadir secara langsung dan memberikan sambutan, Wakil Ketua I Bidang Organisasi SH Terate Cabang Ponorogo, Kang Mas Mayor Inf. (Purn.) Tjatur Margo Suwahyo, yang menyampaikan apresiasi tinggi kepada Rayon Sukosari atas soliditas, capaian prestasi, dan kepedulian sosialnya.
“Rayon Sukosari adalah salah satu rayon yang aktif, solid, dan selalu berorientasi pada pembinaan. Tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial. Ini adalah cerminan ajaran SH Teratw yang sesungguhnya,” tegas Kang Mas Tjatur.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini penting sebagai media konsolidasi dan penguatan nilai ke-SH-an di tengah arus perubahan zaman.
“Semangat seduluran kudu dijaga, dilestarikan, dan diwariskan. Karena SH Terate bukan sekadar organisasi, melainkan jalan hidup dalam berbuat kebaikan,” tandasnya.

Santunan anak yatim diserahkan kepada perwakilan Ketua Sub Rayon se-Ranting Babadan.
Sementara itu, dari unsur Forkopimka, pihak TNI-Polr mengapresiasi kontribusi SH Terate dalam menjaga kondusivitas dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan pembinaan pemuda dan seni bela diri.
Kegiatan turut dihadiri oleh Ketua Rayon Sukosari, Kang Mas Ahmad Pudiono serta Ketua Sub Rayon se-Ranting Babadan. Sejumlah tokoh masyarakat seperti Kang Mas Eko Budianto, Imam Jamjuri, Mulyono, Suwondo, dan Kuswanto, Forkipimcam Babadan, dan Forum Komunikasi Pencak Silat dan Bela Diri (FKPSB) Babadan.
Suasana haru dan penuh kehangatan tercipta saat dilangsungkannya penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu dari enam subrayon: Bangunsari, Danyang, Gelang, Demung, Krajan, dan Tular. Kegiatan ini menjadi simbol kepedulian sosial yang telah menjadi bagian dari nilai hidup SH Terate.
Tak kalah membanggakan, SH Terate Rayon Sukosari juga memberi penghargaan kepada para atlet pencak silat berprestasi yang telah menorehkan nama di berbagai ajang bergengsi tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.
Di antara mereka adalah Dinika Nur Afina, peraih medali emas Porprov Jatim 2025, dan Aufar Aldo Setiawan, peraih gelar pesilat terbaik pada Raden Mas Sahid Championship.
Acara ditutup dengan Temu Kadang SH Terate ajang silaturahmi antarwarga lintas generasi yang memperkuat ikatan emosional dan spiritual sebagai satu keluarga besar Persaudaraan Setia Hati Terate. (Leon Rahman Dozan)
Editor: Admin