"Jadilah warga SH Terate yang mampu menjaga marwah organisasi".   SH Terate Cabang Ponorogo, TERDEPAN MEMBANGUN PERSAUDARAAN.   Ketua SH Terate Cabang Ponorogo Menghimbau kepada seluruh warga SH Terate untuk turut menjaga Kamtibmas pada Pengesahan Warga Baru di Bulan Suro.

SH Terate Ponorogo Gelar Pengamatan Ayam Jago Tahap Keempat, Disertai Peletakan Batu Pertama Padepokan Baru

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

SHTERATEPONOROGO.OR.ID: Tradisi pengamatan ayam jago yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses pengesahan calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) kembali digelar secara serentak oleh Cabang Ponorogo Pusat Madiun, Minggu (22/6/2025). Memasuki tahap keempat, kegiatan yang sarat makna ini dilaksanakan di enam lokasi berbeda dengan antusiasme luar biasa dari para calon warga (cawar).

Ratusan cawar tampak hadir dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh kesungguhan. Berdasarkan data yang dihimpun, rincian jumlah calon warga yang mengikuti pengamatan ayam jago di tiap lokasi adalah sebagai berikut:

  • Ranting Sampung: 116 cawar dari 10 rayon
  • Ranting Sukorejo: 215 cawar dari 17 rayon
  • Cawar Ranting Puhpelem: 94 cawar
  • Ranting Badegan: 95 cawar dari 17 rayon
  • Ranting Kismantoro: 223 cawar dari 24 rayon
  • Rayon Pracimantoro Ranting Purwantoro: 103 cawar

Cawar Ranting Badegan dan Kismantoro mengikuti prosesi pegamatan ayam jago.

Ketua SH Terate Cabang Ponorogo, Kang Mas Moh. Komarudin, S.Ag., M.Si., hadir langsung untuk memantau pelaksanaan kegiatan di dua lokasi, yakni Ranting Sampung dan Ranting Sukorejo.

Dalam keterangannya, ia mengapresiasi semangat dan kekompakan para calon warga, pengurus ranting, serta seluruh panitia yang turut mensukseskan agenda tersebut.

“Ini adalah bentuk kesungguhan dan keikhlasan dari para calon warga dalam menjalani proses pembentukan karakter sebagai bagian dari keluarga besar SH Terate. Tradisi ini harus terus dijaga, karena memiliki makna spiritual yang sangat dalam,” ujar Kang Mas Komarudin.

Momen spesial sebelum prosesi pengamatan ayam jago di Ranting Sukorejo. Digelar acara selamatan penggalian pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Padepokan SH Terate Ranting Sukorejo yang berlokasi di Desa Prajegan.

Acara ini diikuti oleh Jajaran Wiro Anom, Ketua Ranting Sukorejo Kang Mas Nurkolis beserta jajaran pengurus, serta unsur Forkopimca Sukorejo, sebagai bentuk dukungan dan doa bersama atas berdirinya fasilitas baru tersebut.

Tak hanya melakukan peninjauan, usai menyelesaikan pengamatan ayam jago, Kang Mas Komarudin juga melakukan penggalian pertama pembangunan Padepokan SH Terate Ranting Sukorejo.

Didampingi oleh perwakilan Wiro Anom, Ketua Ranting Sukorejo, serta jajaran pengurus lainnya, prosesi berlangsung khidmat dengan doa bersama agar pembangunan berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Padepokan ini bukan hanya sekadar tempat latihan fisik. Lebih dari itu, ini akan menjadi pusat pembinaan spiritual, karakter, serta tempat bertemunya nilai-nilai luhur ajaran SH Terate yang mengedepankan persaudaraan sejati,” tutur Kang Mas Komarudin penuh harap.

Cawar Ranting Badegan dan Kismantoro mengikuti prosesi pegamatan ayam jago.

Dalam arahannya kepada jajaran Wiro Anom yang turut hadir, ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan stamina menjelang datangnya Bulan Suro. Menurutnya, bulan tersebut akan menjadi puncak berbagai kegiatan SH Terate yang menuntut kesiapan fisik dan mental seluruh jajaran organisasi.

“Bulan Suro tinggal menghitung hari. Kita semua harus tetap sehat dan kuat, karena akan banyak agenda penting yang akan kita laksanakan. Jaga kekompakan, jaga kesehatan, dan tetap semangat dalam mengabdi melalui SH Terate,” pesannya.

Sebagaimana diketahui, pengamatan ayam jago adalah salah satu tahapan yang wajib dilalui oleh setiap calon warga sebelum mengikuti pengesahan. Proses ini bukan semata simbolis, melainkan bentuk nyata dari pendidikan nilai-nilai tanggung jawab, kedisiplinan, dan keteguhan hati.

Cawar Ranting Puhpelem dan Rayon Pracimantoro Ranting Purwantoro mengikuti prosesi pegamatan ayam jago.

Tradisi ini menjadi warisan budaya luhur dalam tubuh SH Terate yang telah terbukti mampu mencetak pribadi-pribadi tangguh, santun, dan berjiwa persaudaraan. Tak heran jika setiap tahapannya selalu dijalani dengan penuh kesakralan dan penghormatan.

Dengan terselenggaranya pengamatan ayam jago tahap keempat ini, SH Terate Cabang Ponorogo menunjukkan komitmen kuatnya dalam menjaga nilai-nilai organisasi, sekaligus memperkuat tali persaudaraan di tengah dinamika zaman.

Diharapkan seluruh calon warga yang mengikuti tahapan ini bisa menyelesaikan proses hingga pengesahan dengan semangat dan ketulusan hati. (Val/Dvt/ND/Ryno/Pkl/Ed)


Editor: Admin